Sunday 15 March 2015

Jalan Jalan ke Pulau Randayan

Hello guys, kali ini saya akan berbagi pengalaman dan informasi tentang Pulau Randayan. Apa kalian tau dimana Pulau Randayan? nah berikut ini saya deskripsikan tentang Pulau Randayan, check this out !!!


Pulau Randayan merupakan salah satu obyek wisata di Kalimantan Barat yang terletak di kawasan Kepulauan Lemukutan Besar, terletak di Laut Cina Selatan di sebelah Barat Pulau Kalimantan. Pulau Randayan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2 jam dengan menggunakan perahu kelotok dari dermaga Teluk Suak, Sungai Raya Kepulauan. Jaraknya yang tidak terlalu jauh membuat Wisata Pulau Randayan sangat asyik untuk dikunjungi. Pulau Randayan memiliki alam yang sangat indah serta pemandangan bawah laut yang sangat eksotis. Selain itu, pantai pasir putih yang dimiliki Pulau Randayan sangat indah untuk menarik wisatawan datang ke pulau ini. Kita dapat ber-snorkling sambil menikmati ekosistem bawah laut yang masih terjaga keasriannya.
Sebagai salah satu obyek wisata andalan yang dimiliki oleh Kalimantan Barat, Pulau Randayan selama ini telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal, domestik, maupun asing. Jika dilihat dari kejauhan, Pulau Randayan memiliki pantai dan warna air yang sangat jernih sehingga cocok untuk olahraga menyelam. Selain itu, bagi para wisatawan yang merasa capek menikmati pemandangan pulau ini dapat langsung beristirahat di villa-villa kecil yang disediakan oleh pihak pengelola pulau. Sambil beristirahat mereka juga dapat sambil menikmati hembusan angin pantai yang sepoi-sepoi karena villa-villa tersebut menghadap ke laut.
Di dasar laut Pulau Randayan, terdapat banyak misteri kehidupan. Dari perilaku hidup terumbu-terumbu karang, hingga kisah-kisah makhluk hidup lainnya. Mereka tumbuh dan berkembang biak secara alami dalam sebuah mata rantai kehidupan yang laut yang unik. kondisi geografis pulau ini sangat layak dikunjungi. Letaknya sangat strategis dan aman serbuan ombak besar Laut Natuna. Berdasarkan catatan yang ada, Pulau Randayan memiliki karang hidup sekitar 4,50 hektar, karang mati 3,69 hektar, lamun 0,63 hektar, dan pasir seluas 4,77 hektar. Kondisi itu sangat memungkinkan bagi siapa pun yang memiliki hobi menyelam untuk mengeksplorasi keindahan alam bawah airnya.
Tahun 2013 kemarin, saya beserta teman sekelas di kampus menyempatkan diri untuk mengunjungi pulau randayan ini. Bertolak dari Pontianak sekitar jam 6 pagi dengan memakai sepeda motor, kami sampai ke ke dermaga penyeberangan Teluk Suak sekitar pukul 9 pagi. Jika anda baru pertama kali ke sini, cukup mudah mengenali dimana tepatnya lokasi dermaga penyeberangan Teluk Suak, disebelah pintu masuk terdapat sebuah klenteng yang berwarna kemerahan, dan saya juga menyempatkan untuk mengabadikan momen tsb bersama teman teman saya. Sesampainya disana, kami menitipkan sepeda motor kami di tempat penitipan sepeda motor dengan biaya 5 ribu rupiah. Setelah itu, saya beserta teman teman saya langsung menuju ke sebuah kelotok ( pompong) untuk menyeberang ke Pulau Randayan. Perjalanan menuju ke Pulau Randayan memakan waktu sekitar 2 jam. Direkomendasikan pergi ke Pulau Randayan sih pas musim teduh, jarena kemarin kami berkunjungnya pas musim angin kencang, jadi gelombang dilaut agak tinggi. Jadi,siapkan antimo buat anda yang tidak tahan sama ombak laut. 
foto foto dulu didepan klenteng hihi

dermaga penyeberangan teluk suak

didalam klotok


And,,,,,,,, lepas landasssssss hehehe








Selama perjalanan menuju Pulau Randayan, anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang begitu indah, bermacam macam pulau dengan beraneka bentuk ( anda juga bisa melihat video perjalanan saya di youtube https://www.youtube.com/watch?v=9qfGljwh2ig. 

And finally, kita sampai dengan selamat tanpa kurang satu apapun kecuali lapar,karena selama perjalanan kami lupa membeli bekal / snack  heheh. kami sampai di pulau randayan sekitar pukul 11 siang.
ini dia pulau randayan. 






langsung foto foto





kelaparan.

penginapan di pulau randayan


ada lesehan juga lohh,


Setelah sampai, lami mendengar kabar tidak mengenakkan dari kapten klotok. beliau mengatakan tidak bisa menjemput kami pada sore harinya, padahal rencana kami di pulau randayan hanya satu hai alias pergi pagi pulang sore. si kapten mengatakan kalau menjemput kami di sore hari resiko nya besar yaitu gelmbang pasang dan kami hanya bisa dijemput keesokan harinya. yah mau gimana agi, terpaksa kami mengiyakan pernyataan si kapten klotok tersebut. untungnya, kami membawa uang lebih, jadi langsung kami pesan nasi goreng di pulau randayan tsb. terdapat 1 toko yang menjual konsumsi disana, seperti makanan ringan, air mineral, nasi goreng dll. karena lapar, kami kompak memesan nasi goreng yang harga nya relatif sama dengan di pontianak yaitu 12 ribu perporsi udah termasuk telur goreng. hanya saja, untuk air mineral dan makanan ringan agak terasa mahal bagi kami yang masih mahasiswa yaitu 7 ribu untuk air mineral 1 liter dan 10 ribu perbungkus untuk makanan ringan. kami lebih dikejutkan dengan harga sewa penginapan yang mencapai 6oo ribu permalam. setelah berunding dengan teman teman, kami memutuskan untuk tidur diluar/ dan dilesehan pada malam harinya. 

kecapean terpaksa pasir pantai jadi kasur dan angin laut jadi kipas anginnya



Setelah puas menjahili teman teman saya yang tidur, saya dan beberapa teman saya memutuskan ntuk pergi mengelilingi pulau, waktu yang kami tempuh untuk mengelilingi pulau randayan sekitar 1 jam karena medan yang berbatu dan licin .







puas berjalan jalan, saya dkk pun merasa gerah dan kami memutuskan untuk mandi, yah, ritual yang wajib dilakukan kalau kita mengeksplorasi pantai, pasti mandi dipantai....




Sore itu kami habiskan waktu untuk mandi dipantai Pulau Randayan yang sangat jernih, sayangnya pantai tersebut berbatu kerikil jadi hati hati untuk anda yang menginjaknya akan terasa sedikit sakit.
Satu hal yang sangat saya sayangkan dari pulau randayan adalah kurangnya persediaan air tawar untuk mandi dan bilas selesai mandi dipantai. at this moment saya dkk pun susah payah mencari air untuk mandi, setelah berusaha cukup keras, akhirnya kami mandi. perlu diketahui, pulau randayan menggunakan sumber daya matahari sebagai penopang listrik dipulau ini, tapi ada juga beberapa penduduk yang menggunakan genset untuk penerangan. 
hanya segelintir warga yang kami temui saat kami berada disana, hanya ada beberapa rumah warga yang menetap di pulau randayan, begitu juga dengan wisatawan, saat saya tanya dengan seorang bapak penduduk setempat, katanya karena kami perginya hari senin, wisatawan kebanyakan pergi saat hari sabtu dan hari libur.

malam harinya, tidak ada tempat tidur, kami kompak tidur diluar ditepi pantai melawan angin malam yang menusuk tulang, untungnya saya dkk membawa jaket tebal , meskipun begitu, tetap saja masuk angin hehehe.



muka udah meah semua kebakar sama matahari wkwkwkw
tonton video detik detik kepulangan kami dari pulau randayan di sini ( https://www.youtube.com/watch?v=L7NtMU57cMA )

THANKS ^_^

No comments:

Post a Comment